Minggu, 01 Desember 2013

Who is your travelmates

Siapa sih yang gaksuka jalan jalan? pasti semua orang juga suka dan pernah buat jalan jalan .
apalagi udah mumet sama rutinitas harian lo. bangun-kuliah-studikasus-tugas. dan semua itu bakal keulang setiap hari + setiap semester cuy!


traveling ini lah obatnya. Mungkin banyak juga diantara lo yang lebih seneng pergi sendiri buat traveling, tapi karena kita makhluk sosial, kadang juga kita butuh temen buat traveling bareng. Nah, jalan-jalan dengan seseorang ini lah yang selalu menjadi bagaikan dua sisi mata uang buat gue. Kadang emang seru traveling bareng temen, bisa bercanda-canda, bisa saling tolong, ada temen ngobrol, bisa saling pinjem duit, bisa saling tuker kolor, tuker "barang" juga bisa, dan sebagainya .

Tapi ada juga gak enaknya, guys. Kadang kita suka diribetkan dengan kemauan kita yang berbeda-beda, suka direpotkan dengan bawaan travelmates kita yang kebanyakan dan akhirnya malah kita yang harus repot bantuin bawa barang-barang dia, harus semakin banyak toleransi, atau yang lebih parah, ternyata travelmates kita ini gak mau saling tuker kolor. Itu kan ngerepotin banget.
Salah satu keuntungan yang mutlak banget dari travelmates adalah, lo gak usah bingung nyari orang buat jadi tukang foto dan lo gak usah pusing nyari orang buat garukin pantat lo.
 
 makin ganteng kan kalo ada yang fotoin

makin mirip homo ganteng juga kan kalo gue yang fotoin
 
• Pilihlah travel-mates yang udah lo kenal. Jangan sekali-kali lo ngajak jalan orang yang gak lo kenal. Misalnya ada orang lagi boker di WC umum, terus tiba-tiba lo masuk ke WC umum itu dan ngajak dia buat jalan-jalan bareng lo. Bisa gue pastiin lo bakal ditimpuk pake tokai sama tuh orang.
• Lebih selektiflah memilih travelmates. Temen sekelas, temen kantor, temen rumah, dan temen main bisa lo pilih jadi travelmates yang mantap. Dengan temen yang udah lo kenal seluk beluknya mulai dari dia suka apa, sifat dia gimana, kebiasaan-kebiasaan dia kaya gimana, sampai silsilah keluarganya aja lo tau. Itu bisa jadi poin penting penilaian lo dalam memilih travelmates.
• Carilah travelmates yang easy going dan gak ngeribetin lo secara langsung ataupun gak langsung. Gak mau kan lo lagi enaknya jalan-jalan, lo malah harus berhenti buat dengerin curhatan travelmates lo yang ternyata pengin pulang. Bukannya gak betah atau gak seneng jalan-jalannya, tapi lebih karena takut lo merkosa dia pas lagi tidur. Itu absurd banget.
• Pilihlah travelmates yang udah sehati banget sama lo. Memilih travelmates yang sehati dan sepenanggungan bukan kaya milih salak di pasar dengan abang-abang penjualnya yang bau ketek. Memilih travelmates yang sehati itu kaya milih jurusan waktu lo mau kuliah. Nentuin masa depan lo banget.
• Jangan memilih travelmates yang lagi pacaran. Lo gak mau kan jadi kambing conge disaat travelmates lo malah asik ngobrol berdua dan bermesraan?
• Carilah travelmates yang selalu positive thinking. Dengan travelmates yang selalu berpikir positif maka perjalanan kalian bakal positif, keseruan kalian bakal positif, kelakuan kalian bakal positif, dan hasil test pack kalian bakal positif. #ehh
• Kalo kalian dapet travelmates cewek, carilah cewek yang gak manja dan gak ngeribetin. Salah-salah kalian mau liburan menyenangkan tapi malah jadi tukang foto atau lebih parahnya malah jadi tukang angkut barang dia. (curhat gue sik ini)

• Berkomitmenlah dengan travelmates. Bicarakan dulu tentang perjalanan kalian mau kayak gimana, mau sharing budget, itinerary-nya bagaimana, transportasi apa yang dipakai dan hal-hal yang kecil namun penting lainnya. Gak mau kan karena salah komitmen, lo malah jadi berantem sama travelmates lo terus saling bacok-bacokan. Itu hal yang paling ribet emang.
• Bergembiralah. Selalu sebarkan hal-hal positif dari diri lo dan travelmates lo. Hal negatif walaupun kecil, kayak sering ngeluh, sering ngedumel dan lainnya, bakal bikin perjalanan lo bagaikan neraka alias gak akan seru.
 
itusih rivew dari gue gimana lo bisa asik traveling kalo lo mau ajak temen atau travelmates lo.
dan ini nih travelmates gue:


so who is your travelmates?!

 

Sabtu, 23 November 2013

Pulau kemaro, pulau kecil ditengah sungai musi

Saat saya berkunjung ke Palembang, saya mengunjungi suatu pulau unik yang terletak di tengah Sungai Musi, Pulau Kemaro namanya. Kemaro dalam bahasa Palembang berarti “kemarau”. Menurut masyarakat Palembang, nama tersebut diberikan karena pulau ini tidak pernah tergenang air. Ketika air pasang besar dan volume air Sungai Musi meningkat, Pulau Kemaro tidak akan kebanjiran dan akan terlihat dari kejauhan terapung di atas perairan Sungai Musi.

Pulau Kemaro sudah menjadi tempat plesiran terkenal di Palembang. Pulau ini terletak sekitar 6 km dari Jembatan Ampera, Palembang, Sumatera Selatan. Untuk menuju Pulau ini saya menggunakan kapal kecil yang saya sewa dari Dermaga bawah Jembatan Ampera yang lokasinya bersebelahan dengan halte Trans Musi Ampera. Untuk sampai ke pulau ini, dari dermaga saya harus menempuh perjalanan kurang lebih 30 menit menyusuri arus liar Sungai Musi.
Sesaat kapal yang saya naiki masih melaju di Sungai Musi dan belum berlabuh di Dermaga Pulau Kemoaro, Pagoda besar di Pulau Kemaro sudah bisa terlihat, saya melihat kemegahan pagoda dari kejauhan.








Saat saya menapakkan kaki di pulau ini, saya merasakan nuansa Tionghoa yang kental. Ini bisa dilihat dari kemeriahan warna dan kemegahan pagoda dan kelenteng yang menghiasi pulau tersebut. Pagoda Pulau Kemaro dibangun pada 2006, tingginya mencapai sembilan lantai. Pagoda ini merupakan pagoda tertinggi di Palembang, dan kini Pagoda ini telah menjadi ikon pulau Kemaro. Nuansa Cinanya begitu amat kental. Bagi saya tidak perlu jauh-jauh pergi ke negara China untuk lihat Pagoda, Di Indonesia ternyata juga ada, saya cukup mampir ke Pulau Kemaro sudah bisa melihat pagoda bergaya dan bernuansa China.

Selain pagoda, Di Pulau Kemaro terdapat sebuah kelenteng Buddha yang selalu dikunjungi penganutnya, terutama pada perayaan Cap Go Meh. Tidak hanya masyarakat keturunan Tiong Hoa di Kota Palembang, tetapi juga dari berbagai daerah di Indonesia.

Di Pulau Kemaro terdapat sebuah batu besar yang bertuliskan mengenai sejarah Pulau Kemaro. Dari tulisan tersebut saya mengetahui sejarah dan legenda Pulau Kemaro. Legenda Pulau Kemaro menceritakan kisah cinta antara Putri Raja Palembang, Siti Fatimah dengan saudagar kaya sekaligus pangeran asal negeri China, Tan Bun Ann. Keduanya saling jatuh cinta dan sepakat untuk menikah. Siti Fatimah mengajukan syarat pada Tan Bun Ann untuk menyediakan sembilan guci berisi emas. Tan Bun Ann kemudian mengirim seorang pengawalnya pulang ke Tiongkok untuk meminta emas dan restu pada orang tuanya. Tentu saja permintaan ini disetujui orang tua Tan Bun Ann. Untuk menjaga emas tersebut dari bajak laut, guci berisi emas tersebut ditutupi dengan asinan sawi. Sesampainya di dekat Pulau Kemaro, Tan Bun Ann terdorong untuk memeriksa isi guci. Melihat isinya hanya asinan sawi, ia pun kesal dan membuang guci-guci itu ke sungai. Namun, guci terakhir yang ia lempar tidak sengaja pecah. Di situlah ia melihat keping-keping emas. Rasa kecewa dan menyesal membuat sang anak raja memutuskan untuk menerjunkan diri ke sungai dan tenggelam. Sang putri pun ikut menerjunkan diri ke sungai dan juga tenggelam. Sang putri dikuburkan di Pulau Kemaro tersebut dan untuk mengenangnya dibangunlah kuil.

Hal unik lain dari Pulau Kemaro adalah keberadaan Pohon Cinta. Pohon Cinta ini adalah sebuah beringin yang sudah cukup tua dengan ranting yang sangat rimbun. Konon, bila seseorang menuliskan nama dirinya dan pasangannya di pohon itu, maka jalinan cinta mereka akan semakin langgeng. Sebelum bergegas pulang kembali ke Jembatan Ampera, saya menghampiri pohon ini, terlihat pohon begitu besar dan rimbun. Terkait dengan mitos pohon itu, saya tidak mencoba menuliskan nama saya di pohon tersebut, karena saya kurang percaya dengan hal-hal yang agak berbau mitos seperti itu.



Source: http://ranselkecil.com/catatan/pulau-kemaro-pulau-kecil-di-tengah-sungai-musi/